Friday, October 14, 2016

Roti Tawar Zebra

Bismillaah


Pengen bikin roti tawar buat bekal sekolah atau buat bekal bapaknya kerja. Pikir-pikir nguleni pakai tangan kuat dan sabar ga ya ? Kalau pakai mikser pak damar minimal harus 1 kg bahan kering. Ini niatnya cuma bikin 1 loyang. Wes lah iseng wae nganggo tangan. Resep yang kupilih dari ricke ordinary kitchen karena kebetulan resepnya untuk ukuran loyang 20×10×10. Loyang saya juga itu ukurannya. Jadi ga usah itang-itung lagi. Yang jadi nyelenehnya saya adalah loyangnya ditutup, kalau saya tak biarin tanpa tutup. Hasil proofingnya ga sama tinggi, jadi lebih mirip roti sobek.


Modelnya pun saya modif jadi zebra. Yang coklat saya ambil 1/4 berat total setelah proofing. Nambahin pasta nya pun ragu-ragu, warnanya ga cokelat tua.

Cara bikinnya saya pakai water roux. Bahan water roux itu 5% dari total terigu. Jumlah airnya dikali 5.

Roti Tawar Zebra by Ricke Ordinary Kitchen

Bahan :

250 terigu protein tinggi
1 telur utuh
3 gr ragi instan
20 gr gula pasir
10 gr susu bubuk (saya skip)
110 - 125 ml susu cair / air
25 gr margarin / shortening
Sejumput garam
Pasta cokelat

Cara membuat water roux

Terigu : 5% × 250 gr = 12,5 gr (saya bulatkan menjadi 13 gr)
Air : 13 gr × 5 = 65 gr

Campuran diatas diaduk lalu dimasak diatas api kecil sampai kental, tandanya garis adukan berjejak. Angkat dari api, dinginkan.

Campur sisa terigu + gula + ragi + adonan water roux. Aduk. Masukkan telur. Aduk lagi. Masukkan sisa cairan, pelan-pelan saja, jika dirasa cukup lembab hentikan. Lalu terakhir masukkan margarin dan garam. Uleni sampai lembut. Saya butuh setengah jam nguleninya :)
Bulatkan adonan, proofing sampai mengembang 2x nya dan adonan terasa ringan. Kempeskan. Ambil 1/4 adonan untuk ditambah pasta cokelat. Adonan putih dan adonan cokelat masing-masing dibagi 4 sama beratnya. Dibulatkan lagi. Diamkan 10 menit lalu gilas. Gilasan adonan cokelat ditumpuk diatas gilasan adonan putih. Gulung. Gilas lagi. Gulung lagi. Letakkan di loyang. Proofing lagi hingga setinggi loyang. Pas sudah setinggi loyang saya baru ngeh kalau saya lupa tutupnya.
Oven 20-25 menit. Setelah matang lalu keluarkan dari loyang, irisnya tunggu roti dingin.




Thursday, October 6, 2016

Roti Kasur Kentang

Bismillah



Beberapa waktu lalu praktek stik kentang gagal, padahal sudah ngukus 1 kg kentang. Banyak sisanya, teronggok di kulkas. Pilihan ke roti kentang untuk bekal sekolah. Sudah dari lama saya pengen bikin roti yang dempet-dempet alias roti kasur atau roti sobek maka ini lah kesempatannya :) Siapkan lengan yang kuat untuk nguleni. Lagi-lagi saya pilih resep dari blog ricke just my ordinary kitchen, potato buns.

Roti Kasur Kentang by Ricke Indriani

Bahan :

200 gr terigu protein tinggi
100 gr terigu protein sedang (saya pakai protein tinggi juga)
100 gr kentang kukus yang dihaluskan (saya pakai 140 gr)
6 gr ragi instan
10 gr susu bubuk
2 kuning telur (saya ga pakai)
65 gr gula pasir
125 ml air
35 gr margarin
sejumput garam
Meses untuk isian

Cara membuat :

Campur terigu + ragi + kentang + susu bubuk + gula pasir aduk rata. Tambahkan air sedikit demi sedikit, uleni, lalu campurkan margarin, uleni lagi, Terakhir masukkan garam. Uleni sampai adonan lembut. Setelah lembut bulatkan adonan, diamkan sampai mngembang volume 2x. Lalu kempeskan dan timbang, saya timbang 30 gr, dibulat lagi dan tunggu ngembang lagi. Gilas adonan, masukkan meses bulatkan dan tata di loyang. Saya loyangnya bundar diamer 22 cm diisi 9 adonan. Empet-empetan jadinya. Beberapa saya ga isi karena pengen diisi patties ayam.
Panggang dioven dengan api besar di rak bawah setelah permukan atas semu cokelat, pindah ke rak atas, sampai atasnya 'terbakar'. Karena saya ga pakai polesan maka saya pakai trik ini untuk membuat permukaan roti menjadi seksi. Lalu keluarkan dan poles permukaan roti dengan margarin supaya kinclong dan tidak kering.







Wednesday, October 5, 2016

Muffin Cokelat Pisang

Bismillaah

Motretnya seadanya, grogi karena sudah jam 5 sore plus mendung

Ada dua pisang sunpride tergolek tak perdaya di meja makan. Ga ada yang mau nyolek karena sudah mblenyek sekali. Kasian kasian. Daripada kebuang saya bikin muffin saja. Karena hanya dua pisang dan pasukan pemakan yang ga banyak, saya buat setengah dari resep dibawah. BS dan BP sesuai takaran ya supaya dome nya bisa kiyut

Chocolate Banana Muffin by Ricke Just My Ordinary Kitchen

Bahan kering :
230 gr terigu serba guna
30 gr cokelat bubuk
1 sdt BS
1 sdt BP
100 gr gula pasir

Bahan basah :
113 gr margarin leleh
4 buah pisang dihaluskan
2 telur ukuran besar

Cara membuat :

  1. Panaskan oven 200 dercel. Siapkan loyang cupcake, lapisi dengan papercup nya
  2. Siapkan baskom agak besar, masukkan gula lalu ayak bahan kering
  3. Masukkan bahan basah ke bahan kering, aduk hanya sampai basah saja, tidak usah sampai homogen, menggerindilpun tidak jadi soal
  4. Masukkan adonan ke loyang 3/4 tinggi (mungkin kalau 7/8 tinggi lebih bagus lagi dome nya ya?)
  5. Oven kurleb 15 menit. Lakukan tes tusuk untuk memastikan kematangannya.


Friday, September 16, 2016

Brownies Ketan Hitam

Bismillah

Stok 2 plastik tepung ketan hitam sudah lama banget nangkring di lemari. Dulu pas beli kepikiran apa ya...Pas dirumah mau eksekusi brownies ketan hitam maju mundur aja. Teksturnya yang kasar bikin khawatir kalau-kalau duet kecil ga mau makan. Lah terus siapa yang makan kalau mereka ga mau. Ah biarlah, ada tetangga yang bisa jadi pengganti duet kecil.

Saya ngincer resep bronketem Teh Ricke ordinarykitchen. Tapi kok qodarullah saya lupa dengan beberapa bahannya. Walaupun demikian, alhamdulillah duet kecil lahap makannya. 



Brownies Ketan Hitam

6 telur
200 gram gula pasir
Ovalet dan garam (saya ga pakai)
2 sdm SKM (saya kelupaan)
20 gram bubuk cokelat 
250 gr tepung ketan hitam
100 gram DCC dilelehkan
200 gram minyak sayur atau margarin/mentega leleh atau di-mix (saya pakai full minyak sayur)
Meses (skip)

Kocok telur dan gulpas sampai kental putih berjejak. Setelah itu tuang SKM kedalamnya. Step ini saya kelupaan. Padahal kalengnya nongkrong di depan mikser. Sambil nunggu adonan kental, saya ayak tepung dan bubuk cokelat. Setelah kental, kecepatan mikser saya turunkan ke 1 dan saya masukkan adakan tepung secara bertahap. Terakhir saya masukkan campuran DCC dan minyak dengan teknik aduk balik. Oiya kukusan sudah dari awal saya panaskan dengan api sedang cenderung kecil. Saya pakai loyang 30x10 2 buah. Adonan langsung saya masukkan semua. Karena saya ga pakai ovalet jadi saya khawatir adonan ga bisa nunggu. Sebenarnya bisa nunggu apa engga sih ya ?

Setelah matang, satu loyang langsung saya balik. Hasilnya agak patah. Rapuh. Loyang yang terakhir saya balik pas sudah benar-benar dingin dan bisa dibalik dengan okkeh. 




Brownies Ketan Hitam

Bismillah

Stok 2 plastik tepung ketan hitam sudah lama banget nangkring di lemari. Dulu pas beli kepikiran apa ya...Pas dirumah mau eksekusi brownies ketan hitam maju mundur aja. Teksturnya yang kasar bikin khawatir kalau-kalau duet kecil ga mau makan. Lah terus siapa yang makan kalau mereka ga mau. Ah biarlah, ada tetangga yang bisa jadi pengganti duet kecil.

Saya ngincer resep bronketem Teh Ricke ordinarykitchen. Tapi kok qodarullah saya lupa dengan beberapa bahannya. Walaupun demikian, alhamdulillah duet kecil lahap makannya. 



Brownies Ketan Hitam

6 telur
200 gram gula pasir
Ovalet dan garam (saya ga pakai)
2 sdm SKM (saya kelupaan)
20 gram bubuk cokelat 
250 gr tepung ketan hitam
100 gram DCC dilelehkan
200 gram minyak sayur atau margarin/mentega leleh atau di-mix (saya pakai full minyak sayur)
Meses (skip)

Kocok telur dan gulpas sampai kental putih berjejak. Setelah itu tuang SKM kedalamnya. Step ini saya kelupaan. Padahal kalengnya nongkrong di depan mikser. Sambil nunggu adonan kental, saya ayak tepung dan bubuk cokelat. Setelah kental, kecepatan mikser saya turunkan ke 1 dan saya masukkan adakan tepung secara bertahap. Terakhir saya masukkan campuran DCC dan minyak dengan teknik aduk balik. Oiya kukusan sudah dari awal saya panaskan dengan api sedang cenderung kecil. Saya pakai loyang 30x10 2 buah. Adonan langsung saya masukkan semua. Karena saya ga pakai ovalet jadi saya khawatir adonan ga bisa nunggu. Sebenarnya bisa nunggu apa engga sih ya ?

Setelah matang, satu loyang langsung saya balik. Hasilnya agak patah. Rapuh. Loyang yang terakhir saya balik pas sudah benar-benar dingin dan bisa dibalik dengan okkeh. 




Wednesday, August 17, 2016

Stik Bayam Keju Pedas

Bismillaah

Tiga bulan lamanya blog ini ga diperbarui. Saya ternyata butuh adaptasi dengan jadwal 2 anak sekolah. Sekarang sudah punya anak SD, jadi saya harus sedia energi untuk menemani belajar berbagai mata pelajaran.
Masak-masak masih, coba-coba resep baru masih. Tapi energi untuk FP ga ada, jadinya props yang terakhir dibeli di Surabaya belum ada yang terpakai.
Dan mumpung saya punya me-time, saya coba trial stik bayam.

Resep ini saya modif sedikit dari resep cistik putih telur. Supaya rasa bayamnya hadir maka kejunya saya kurangi. Keju saya tambahkan untuk penguat rada. Maklum, masih idealis tanpa bumbu penyedap :)

Stik Bayam Keju Pedas

Bahan :
300 gr terigu
75 gr kanji/sagu/tapioka
55 gr margarin leleh
40 gr keju edam parut halus
1 butir telur kecil dikocok
1/2 sdt garam
50 gr daun bayam, seduh dan haluskan
3 biji cabe rawit merah dihaluskan bersama bayam.
Air
Minyak untuk menggoreng

Cara membuatnya adalah mencampur semua bahan kecuali air. Air ditambahkan sedikit sedikit sampai adonan kalis dan gampang digilas. Goreng hingga kecoklatan supaya kriuk dan tahan lama.


Gilas dengan ampia sampai di nomor 3. Lalu saya iris manual dengan pisau. Ampia saya yang untuk memotong rasanya kurang tajam. Suka lengket di alat. Lebih enak motong dengan pisau daripada harus repot bersihin alatnya :)

Hasil akhirnya enak. Karena ada cabe rawitnya jadi ada pedas-pedasnya sedikit. Penambahan cabe rawit sesuai keinginan saja ya.

Sunday, May 15, 2016

Surga Props Food Photography di Surabaya : Gudang Keramik Sisa Eksport Rungkut Lor dan Cafe Glass Ngagel

Bismillaah

Alhamdulillaah kesampean juga mimpi pergi ke Surabaya. Udah ngidam dari awal tahun 2016. Kali ini ngidam nya harus keturutan, ke toko keramik sisa eksport di Jalan Rungkut Lor 144 dan ke Cafe Glass di Ngagel yang notabene bisa dilakoni dengan jalan kaki dari rumah kakak ipar.

Sabtu pagi jam 9.30 cuaca adem dan saya sudah nangkring diatas motor gojek. Dalam perjalanan dari Ngagel Tama ke Rungkut Lor saya nglewati Cafe Glass Nginden. Duh mupeng pengen stop disini tapi nanti gimana pula ke Rungkutnya. Akhirnya lanjut lagi ke tujuan utama. Sudah sampai jalan Kalirungkut saya lewat pabrik kedaung dan ruang pamer kedaung. Pengen juga stop ☺ cuaca sudah berubah menjadi panas. Memasuki Rungkut Lor jalanannya pun lumayan padat, banyak truk. Akhirnya saya sampai ke destinasi. Saya sudah kebayang sebelumnya namanya toko obral sisa eksport pasti banyak debu makanya saya pakai masker.






Sango pun dijual disini
Dari sekian buanyaknya barang saya cuma beli 5 pcs 😅 saya ga telaten milihin barang yang mendekati sempurna. Namanya juga sisa eksport, pastinya lah ga lulus cek kualiti. Sudah pinjam lap sama penjaganya, pakai masker, tetep aja ga nahan..Masak tiap tertarik di satu barang, harus ngelap dulu, e e e nemu bocel, ambil lagi yang dibawahnya, bocel lagi, ngelap lagi..

Setelah dari Rungkut Lor saya janjian ketemu sama temen SMA di Klampis. Pulangnya saya diantar ke destinasi ke 2 yaitu Cafe Glass Ngagel supaya lebih deket nanti pas pulang.
Masuk ke Cafe Glass langsung berasa sejuk AC setelah berpanas-panas ria naik motor. Dhuenkkkkk..masuk lorong pertama saya langsung terpesona hampir jingkrak-jingkrak. Pemandangannya sungguh wow bagi saya. Botol dan gelas yang saya pengen dan hampir beli di IG ada semua disini. Menyusuri lorong-lorong selanjutnya makin membuat saya takjub. Ini sih namanya semua barang yang seliweran di berbagai FP IG available here.



Aneka pilihan pitcher

Teko cebol dan tinggi. Merek Weston lebih murah dari Sango
Gelas unik ini IDR 52. 
Pilihan enamelnya hanya ini
Sauce jug yang memukau
Gelas teh ala warung jaman dulu
Cafe Glass hanya dua lantai jadi nyari apa-apa ya cepet ketemu. Saya yang jarang masuk mall, kelilingin toko dua kali ga capek kok. Cafe Glass ini 11 12 sama Dwi Luhur di Situbondo. Semua barang tersedia, dari ember plastik hingga oven gas. Cuma ya kualitasnya menyesuaikan pasar ya. Surabaya kota besar sedangkan Situbondo kota kecil. Ah jadi keingetan lagi sama enamel-enamel di sana